Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing Model Pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stik akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya. 2.4.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing Riyanto (2008:123) mengemukakan langkah-langkah model pembelajaran Snowball Throwing: 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan 2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan masing-masing materi. 3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menyampaikan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. 4. Kemudian, masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. 5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 15 menit. 6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. 7. Evaluasi dan Penutup. 2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Snowball Throwing Menurut Riyanto (2009:145) Kelebihan daripada pendekatan ini adalah : 1. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 2. Melatih untuk berdisiplin. Adapun kekurangan dari pada model pembelajaran ini adalah : 1. Mematikan kreatifitas siswa. 2. Siswa tinggal menerima bahan mentah.
Kamis, 19 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar